Sahabat Pustakers, khususnya yang 
beragama Islam, sebentar lagi Bulan yang maha berkah dan Suci Ramadhan 
1435 H telah masuk lagi, dimana kita akan diberi kesempatan lagi untuk 
beramal sebanyak-banyaknya di bulan itu.
Saat ini kita akan berada di bulan 
Sya’ban 1435 H (bulan sebelum ramadhan versi penanggalan Hijriah). Bulan
 Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah SWT, 
dimana pada bulan ini terdapat apa yang dinamakan malam nisfu Sya’ban.
Tanggal 15 Sya’ban 1435 H  jatuh pada tanggal 13 Juni 2014 . Jadi jika ingin Puasa Nisfu Sya’ban, pada 13 Juni 2014.
Apa yang menyebabkan malam Nisfu Sya’ban
 ini besar artinya bagi umat Muslim ? Berikut ini diceritakan seperti 
yang di alami Rasulullah Saw (HR. Abu Hurairah):
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw.
” Malaikat Jibril mendatangiku pada 
malam Nishfu (15) Sya’ban, seraya berkata, ” Hai Muhammad, malam ini 
pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan 
tadahkan dua tanganmu kelangit .”
 
Rasulullah saw bertanya,
” Malam apa ini Jibril ?”
 
Jibril menjawab.
” Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. 
Tuhan mengampuni kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan 
sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg 
terus menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus 
berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu
 domba dan orang yang memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni 
mereka sampai mereka taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
 
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa :
” Ya Allah, aku berlindung 
kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu Tiada kubatasi 
pujian-pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu Maka bagi-Mu 
lah segala pujia-pujian itu Hingga Engkau rela .” (HR Abu Hurairah)
 
Oleh karena itu sahabatku, malam 
tersebut sangatlah baik untuk beribadah dan memohon ampunan (bertaubat) 
atas segala hal buruk yang kita lakukan, dan semoga Allah swt menerima 
segala amal ibadah dan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu 
Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali 
orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
 
Doa Malam Nisfu Sya’ban
Berikut adalah Pendapat yang dikemukakan
 oleh Habib Habib Munzir Al Musawwa tentang Amalan-amalan yang dilakukan
 di Malam Nisfu Syaban:
Doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah,
 dan memang jelas riwayat dimalam itu adalah ditentukannya takdir-takdir
 ketentuan kita hingga 15 sya’ban yg akan datang, walaupun pendapat 
terkuat adalah malam lailatulqadar, demikian dijelaskan pd Tasfir Imam 
Attabari, tafsir Imam Ibn Katsir, Tafsir Imam Qurtubi dll.
Maka doa di malam itu adalah amal yg 
mulia, namun mengenai membaca Yaasiin 3x itu adalah saran para ulama, 
jika hal itu dikatakan bid’ah maka hal itu adalah bid’ah hasanah, 
sebagaimana banyak bid’ah-bid’ah hasanah yg juga dilakukan oleh para 
sahabat ra, karena telah diperbolehkan oleh Rasul saw dg hadits beliau 
saw :
“Barangsiapa membuat kebiasaan baru 
berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya,
 dan barangsiapa yg membuat kebiasaan buruk berupa kebaikan maka baginya
 dosanya dan dosan orang yg mengamalkannya” (Shahih Muslim hadits 
no.1017).
 
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw :
“Allah mengawasi dan memandang hamba 
hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka 
semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” 
(Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
berkata Aisyah ra : disuatu malam aku 
kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan 
Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : 
“Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan 
mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing 
dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
 
berkata Imam Syafii rahimahullah :
“Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu
 malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan 
rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 
319).
 
Dengan fatwa ini maka kita 
memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang 
kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka 
menunjukkan dalilnya,
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa,
 maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya 
adalah meminta kepada Allah, Pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan
 mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“sungguh sebesar besarnya dosa muslimin 
dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan 
menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim).
 
Yang paling pokok adalah berdoa, karena 
memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya’ban adalah 
malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yg lebih kuat 
adalah pada malam lailatul qadar, namun bukan berarti pendapat yg 
pertama ini batil, karena diakui oleh para Muhadditsin.
Demikianlah artikel Pustaka Sekolah mengenai Malam Nisfu Sya’ban 2013, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.[ps]